Cara Pemerintah Kabupaten Banyumas Menuntaskan Permasalahan Sampah
Bupati Banyumas Achmad Husein mengakui, wilayahnya juga memiliki permasalahan sampah yang kompleks seperti daerah lainnya di Indonesia.
Beberapa tahun silam, masih banyak ditemui di Kabupaten Banyumas aktivitas pembuangan sampah sembarangan di tempat terbuka.
Selain itu, lanjut Achmad, di beberapa tempat juga terdapat kendala sarana dan prasarana untuk pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah tahap akhir.
Akibatnya pada tahun 2018, Banyumas sempat dinyatakan darurat sampah.
Atas situasi ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama masyarakat membentuk KSM pengelola sampah terpadu yang menjadi pelopor penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Banyumas.
"Sampah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. KSM itu dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Pemda mendesentraliasi, dimulai dari kecamatan dan desa," beber Achmad.
Untuk mengakselerasi pemilahan sampah, Pemerintah Kabupaten Banyumas juga menggunakan Gibrik Mini.
"Hasilnya, efektif dan Efisien. Dari 143 dump truk, sekarang tinggal 5 dump truk per hari, tapi nanti september akan habis," kata Achmad.
Pemerintah Kabupaten Banyumas juga menerapkan berbagai upaya pengelolaan sampah mulai dari pembangunan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu), peluncuran aplikasi Salinmas. Terbaru adalah aplikasi Jeknyong.
(Sumber : Tim Media Komunikasi Digital Banyumas)
Posting Komentar untuk "Cara Pemerintah Kabupaten Banyumas Menuntaskan Permasalahan Sampah"